Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 27 Mei 2025.
Kalender Liturgi hari Selasa 27 Mei 2025 merupakan Hari Selasa Biasa Pekan VI Paskah, Perayaan fakultatif Santo Agustinus dari Canterbury, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Yulius, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 27 Mei 2025:
Bacaan Pertama Kis 16:22-34
“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu.”
Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. 16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”
Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Bacaan Injil Yohanes 16:5-11
“Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu.”
tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 27 Mei 2025
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita mendengar kisah yang sangat kuat dan menyentuh dari Kisah Para Rasul, tentang Paulus dan Silas yang dipenjarakan karena memberitakan Injil. Mereka dihukum dengan sangat keras—dikoyak pakaian, dicambuk, dan dibelenggu di dalam penjara. Namun, bukannya putus asa atau marah, mereka malah berdoa dan menyanyi memuji Allah di tengah malam yang gelap itu. Lalu terjadi gempa bumi yang membuka pintu penjara dan melepaskan belenggu mereka.
Bagaimana reaksi kepala penjara? Ia takut sekali hingga hampir bunuh diri karena mengira para tahanan melarikan diri. Tapi Paulus berseru, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Maka kepala penjara itu bertanya, “Apa yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab Paulus dan Silas, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Dan kepala penjara itu serta keluarganya pun dibaptis dan mengalami sukacita keselamatan.
Saudara-saudari, dari kisah ini kita belajar beberapa hal penting yang sangat relevan untuk kehidupan kita sehari-hari.
Pertama, iman di tengah kesulitan. Paulus dan Silas mengalami penderitaan berat—bukan hanya fisik, tapi juga tekanan mental. Namun mereka tidak menyerah, justru memuji Tuhan. Mereka menunjukkan bahwa iman bukan hanya untuk masa senang dan damai, tapi juga di saat sulit. Saudara, pernahkah kita di saat masalah datang, kita malah mengeluh dan putus asa? Injil mengajak kita untuk tetap berdoa dan percaya, karena Tuhan hadir bahkan di tengah penjara hidup kita—apapun bentuk penjara itu: kesepian, sakit, kegagalan, atau ketakutan.
Kedua, kuasa doa dan pujian. Doa dan pujian Paulus dan Silas tidak hanya menguatkan mereka, tapi juga menggetarkan penjara dan membawa perubahan besar. Dalam hidup kita, jangan remehkan kekuatan doa dan syukur, walau situasi tampak suram. Sering kali, saat kita benar-benar menyerahkan diri dan memuji Tuhan, Dia membuka jalan yang kita tidak sangka-sangka.
Ketiga, keselamatan adalah anugerah yang harus diimani dan dibagikan. Kepala penjara yang sebelumnya takut dan putus asa, justru menemukan keselamatan dan sukacita ketika percaya pada Yesus. Lalu ia membasuh bilur Paulus dan Silas dan membawa mereka ke rumahnya. Ini menunjukkan bahwa iman yang sejati membawa perubahan nyata—bukan hanya dalam diri kita, tapi juga dalam hubungan kita dengan sesama. Kita diundang untuk menjadi saksi kasih dan keselamatan Tuhan dalam keluarga, lingkungan kerja, komunitas, dan masyarakat.
Keempat, janji Yesus tentang Penghibur, Roh Kudus, dalam Injil hari ini. Yesus mengatakan bahwa setelah Dia pergi, Roh Kudus akan datang untuk membimbing kita ke dalam kebenaran, menginsafkan kita akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Roh Kudus itulah yang menguatkan kita untuk menjalani iman di tengah tantangan dan memberi kita keberanian untuk bersaksi.
Jadi, mari kita renungkan: Adakah “penjara” dalam hidup kita yang membuat kita merasa terkurung atau terbelenggu? Mungkin itu masalah keluarga, pekerjaan, kesehatan, atau pergumulan batin. Tuhan mengajak kita untuk tidak takut, tetapi berdoa dan memuji-Nya, sambil membuka hati untuk Roh Kudus yang akan menguatkan dan membebaskan kita.
Percayalah, saudara-saudari, bahwa keselamatan bukan sekadar kata-kata, tetapi hidup yang nyata dan penuh sukacita ketika kita menyerahkan diri kepada Yesus Kristus dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus.
Marilah kita berani menjadi saksi iman yang membawa damai dan sukacita, seperti Paulus dan Silas, bahkan di saat sulit. Dan seperti kepala penjara yang mengalami pertobatan dan sukacita bersama keluarganya, kita juga diundang untuk membuka rumah dan hati kita bagi Kristus. Semoga Tuhan memberkati dan menguatkan kita semua. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih, kuatkanlah imanku di tengah pergumulan. Ajarkan aku bersyukur dan berdoa dalam setiap kesulitan. Kiranya Roh Kudus membimbingku hidup setia dan membawa damai bagi keluarga serta sesama. Amin.