Wednesday, September 17, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 24 September 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 24 September 2025.

Kalender Liturgi hari Rabu 24 September 2025 merupakan Hari Rabu Biasa XXV, Santo Gerardus dari Hungaria, Uskup dan Martir, Santo Vinsensius Maria Strambi, Uskup, Santo Pasifikus, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi Hijau.

 

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 24 September 2025:

Bacaan Pertama: Ezra 9:5-9

Dalam masa perbudakan, kami tidak engkau tinggalkan, ya Tuhan

 

Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun. Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri. Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, “Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu.

 

Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing. Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini.

 

Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami. Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus. Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami.

 

Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, serta memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.”

 

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan: Tobit 13:2,3-4a,4bcd,5,8

Ref. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.

 

Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.

 

Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.

 

Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.

 

Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.

 

Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepada-Mu.

 

Bait Pengantar Injil : Markus 1:15

Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil

 

Bacaan Injil: Lukas 9:1-6

Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit.

 

Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang.

 

Yesus berkata kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ.

 

Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

 

Demikianlah Injil Tuhan.

 

 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 24 September 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Bacaan hari ini sungguh mengajak kita menengok kembali siapa kita di hadapan Allah. Dalam bacaan pertama, kita melihat Ezra yang merasakan betapa beratnya dosa bangsanya. Ia sampai malu untuk mengangkat wajah kepada Tuhan, karena sadar betapa besar kesalahan yang menumpuk dari generasi ke generasi. Namun di tengah pengakuan itu, ada secercah harapan: Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Walau mereka berada dalam perbudakan, Allah tetap membuka jalan, memberi sedikit kelegaan, bahkan kesempatan untuk membangun kembali rumah-Nya yang runtuh. Ada kasih yang tidak pernah padam, sekalipun manusia jatuh berulang-ulang.

Bukankah kita pun sering seperti Israel? Kita tahu salah, kita menyesal, tetapi kadang jatuh lagi dalam kelemahan yang sama. Hidup kita pun sering terasa seperti “dalam perbudakan”—bukan oleh bangsa asing, tetapi oleh kebiasaan buruk, oleh kelekatan, oleh luka masa lalu, oleh rasa putus asa. Namun sabda Tuhan hari ini meneguhkan: bahkan dalam perbudakan pun Allah tidak meninggalkan kita. Ia selalu menyediakan cahaya, sebuah jalan pulang, dan sebuah kesempatan baru.

Lalu Injil hari ini membawa kita kepada Yesus yang mengutus para murid. Mereka tidak dibekali harta, tidak diberi jaminan kenyamanan, hanya diberi kuasa dan tugas: mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit. Apa artinya bagi kita? Bahwa ketika Tuhan mengutus, Ia juga mencukupi. Murid-murid tidak diminta bergantung pada bekal, tetapi bergantung pada penyelenggaraan Allah. Mereka diajak untuk percaya bahwa kuasa Tuhan lebih besar daripada rasa kurang, lebih cukup daripada semua harta dunia.

Saudara-saudari, kehidupan kita sering kali dipenuhi ketakutan akan kekurangan. Kita khawatir soal masa depan, tentang uang, pekerjaan, relasi, bahkan kesehatan. Tetapi Injil ini mengingatkan kita: yang utama bukanlah membawa bekal, melainkan membawa Tuhan. Yang membuat hidup kita kuat bukanlah banyaknya barang yang kita simpan, tetapi keyakinan bahwa Allah berjalan bersama kita.

Maka marilah kita belajar dari kedua bacaan hari ini. Pertama, beranilah jujur mengakui dosa dan kelemahan kita, tetapi jangan berhenti di situ. Lihatlah bahwa Allah selalu memberi harapan baru. Kedua, jangan takut melangkah dalam tugas atau panggilan hidup kita, meskipun terasa berat dan terbatas. Percayalah bahwa Tuhan yang mengutus kita juga akan memampukan kita.

Kalau hari ini kita merasa terikat oleh “perbudakan” tertentu—oleh rasa bersalah, oleh ketakutan, oleh kelemahan diri—ingatlah: Allah tidak meninggalkan kita. Dan kalau hari ini kita merasa kurang siap menjalani tugas hidup kita, ingatlah: bukan bekal yang membuat kita kuat, melainkan kehadiran Tuhan yang menyertai.

Semoga sabda Tuhan hari ini membuat kita berani berjalan, meskipun sederhana, meskipun terbatas, dengan keyakinan bahwa Allah selalu memberi cahaya, harapan, dan kekuatan baru bagi siapa saja yang mau percaya kepada-Nya.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang setia, meski aku sering jatuh dan lemah, Engkau tak pernah meninggalkan aku. Ajarlah aku percaya pada penyelenggaraan-Mu, lebih daripada bekal duniawi. Teguhkan langkahku agar setia mewartakan kasih-Mu dan berani berjalan bersama-Mu setiap hari. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Profil Arlan Wali Kota Prabumulih yang Disorot Usai Isu Kepsek SMPN 1 Dicopot

Nama Arlan, Wali Kota Prabumulih, lagi jadi bahan gibah online. Gara-gara isu dia nyopot Kepala Sekolah SMPN 1, Roni...

More Articles Like This

Favorite Post