Kasus tragis yang menimpa Prada Lucky Namo lagi rame-ramenya jadi bahan omongan netizen + warga dunia maya. Gimana enggak?
Kabar yang beredar nyebut kalau ada sederet seniornya yang diduga ikut terlibat dalam penganiayaan yang bikin Lucky meninggal dunia.
Kronologi Kematian Tragis Prada Lucky Namo
Lucky, yang nama lengkapnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, awalnya udah keliatan drop banget kondisi kesehatannya.
Malam-malam sekitar jam 23.30 WITA, dia langsung dipindahin ke ICU. Besok paginya, tanggal 5 Agustus 2025 jam 4:47 WITA, tim medis pasang ventilator buat bantu napasnya.
Sayangnya, semua usaha itu nggak bisa nyelamatin nyawanya. Besoknya, Lucky dinyatakan meninggal dunia.
Yang bikin publik makin panas, muncul info kalau sebelum itu Lucky sempet dihajar sama beberapa seniornya.
Ceritanya nggak main-main—ada yang mukulin pake tangan kosong, ada juga yang make selang!
Daftar Senior yang Lagi Jadi Sorotan
Dari tangkapan layar yang diunggah akun Facebook Yeri Everson Pulinggomang, tersebar daftar nama-nama senior yang diduga ikut terlibat:
Pake selang:
- Letda Inf Thariq Singajuru
- Sertu Rivaldo Kase
- Sertu Andre Manoklory
- Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
- Serda Mario Gomang
- Pratu Vian Illi
- Pratu Rivaldi
- Pratu Rofinus Sale
- Pratu Piter
- Pratu Jamal
- Pratu Ariyanto
- Pratu Emanuel
- Pratu Abner Yetersen
- Pratu Petrus Nong Brian Semi
- Pratu Emanuel Nibrot Laubura
- Pratu Firdaus
Tangan kosong:
- Pratu Petris Nong Brian Semi
- Pratu Ahmad Adha
- Pratu Emiliano De Araojo
- Pratu Arpianto Rede Raja
Meski begitu, ini masih dugaan publik dan belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI atau penegak hukum.
Netizen Nggak Tinggal Diam
Postingan yang nyebutin daftar ini auto viral sejak 8 Agustus 2025. Komentar-komentar pedas pun bermunculan:
- Jumia Misa: “Negara hukum, bukan negara pembunuh.”
- Nita Dengi: “Biasa, apapun sanksi mereka nggak bakal sebanding sama nyawa yang hilang.”
- Polsen Gabriel Norix Lay: “Mau alasan apapun, jangan main hakim sendiri. Kan ada hukum militernya.”
Mayoritas warga + netizen nuntut keadilan, apalagi kasus kekerasan di lingkungan militer sering dianggap “urusan internal” yang jarang kebuka ke publik.
Kasus ini bikin banyak orang sadar kalau budaya senioritas berlebihan di lingkungan militer bisa bahaya banget.
Semua mata sekarang tertuju ke hasil penyelidikan resmi—apakah nama-nama ini beneran terlibat, atau ada fakta lain yang belum kebuka.
Yang jelas, publik udah gerah dan nggak mau hal kayak gini keulang lagi.