Singapura baru aja punya king of money baru, guys. Namanya Xiting Li.
Berdasarkan Forbes The Real Time Billionaires List, kekayaannya menembus 13 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 210 triliun. Wow!
Xiting Li naik tahta setelah Goh Cheng Liang, orang terkaya sebelumnya, meninggal dunia di usia 98 tahun. Jadi sekarang Singapura punya pemilik dompet jumbo baru.
Siapa sih Xiting Li ini?
Cowok 74 tahun ini tinggal di Shenzhen, kota inovasi teknologi di China, meski dia warga negara Singapura.
Lulusan University of Science and Technology of China (USTC) ini adalah salah satu pendiri dan Ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, perusahaan yang bikin alat medis canggih.
“Saya ingin teknologi medis kita bisa membantu nyelamatin lebih banyak nyawa di seluruh dunia,” kata Xiting Li saat diwawancara portal resmi universitasnya.
Mindray sendiri berdiri tahun 1991 dan sudah akuisisi 21% saham PT APT Medical, perusahaan peralatan kardiologi di Indonesia. Total nilainya? Lebih dari 900 juta dollar AS atau Rp 14,5 triliun.
Selain itu, Xiting Li juga dikenal dermawan. Ia udah donasi sekitar Rp 10,8 miliar untuk beasiswa dan peralatan medis di USTC.
Plus 120 defibrilator buat kampus dan rumah sakit afiliasinya. “Keselamatan nyawa mahasiswa itu prioritas, bro,” ujar Xiting sambil tersenyum.
Tapi jangan keburu iri, guys. Kekayaan Xiting Li masih kalah jauh sama beberapa konglomerat Indonesia.
Misal, Prajogo Pangestu punya 34,4 miliar dollar AS (Rp 556 triliun) atau Low Tuck Kwong yang punya 25,7 miliar dollar AS (Rp 416 triliun).
Bahkan Budi Hartono, pemilik BCA dan Djarum, punya 22 miliar dollar AS (Rp 356 triliun).
Jadi meski Xiting Li sekarang nomor satu di Singapura, kalau dihitung-hitung di Asia Tenggara, dompetnya masih kalah tebel sama para taipan Indonesia.