Tuesday, December 23, 2025

Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Cepet, Bertahan Sampai April: BMKG Ingatkan Risiko Banjir dan Longsor

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Siap-siap keluarin jas hujan lebih cepet dari biasanya! BMKG ngumumin kalau musim hujan tahun ini dateng lebih awal, malah udah mulai dari Agustus 2025. Jadi yang biasanya masih ngerasain kemarau panjang, sekarang udah mulai disambut sama rintik-rintik manis (atau deras banget 😅).

“Kalau dilihat dari data, hujan kali ini start-nya lebih gaspol dibanding biasanya. Jadi jangan kaget kalau langit udah sering mendung padahal kalender masih bilang kemarau,” kata Kepala BMKG, Dwikorita, dengan gaya santai.

📌 Kapan puncaknya?

  • Sumatera & Kalimantan: November–Desember 2025
  • Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua: Januari–Februari 2026

Dan, FYI, musim hujan ini bakal nemenin kita sampai April 2026. Lumayan panjang, kan?

🌍 Wilayah yang Kebanjiran Hujan Lebih Cepet

BMKG udah petakan 699 zona musim se-Indonesia, dan ternyata ada 294 zona yang hujannya lebih awal.

  • September 2025: Sumut, Riau, Sumbar utara, Jambi barat, Bengkulu utara, Babel selatan, Sumsel, sebagian Jawa, Kalsel, dan Papua Selatan.
  • Oktober 2025: Lampung, mayoritas Jawa, Bali, sebagian NTB, Sulsel, Papua tengah.
  • November 2025: NTB lainnya, NTT, Sulteng, Sultra, sebagian Maluku, Papua Barat, Papua lainnya.

☔ Hujan Normal, Tapi Ancaman Tetep Ada

Menurut BMKG, sifat hujan tahun ini tergolong “normal-normal aja” alias nggak terlalu ekstrim, dengan rata-rata curah sekitar 69,5%.

Tapiii… ada beberapa daerah yang curah hujannya diprediksi di atas normal, kayak di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Walau keliatannya aman, tetep ada risiko banjir, longsor, sampai angin kencang. Jadi, jangan lengah ya. Kita harus siapin langkah antisipasi dari sekarang,” ujar Dwikorita sambil ngasih peringatan serius.

🌊 Kenapa Hujannya Lebih Cepet?

Deputi BMKG, Ardhasena, ngejelasin kalau ada beberapa faktor global yang bikin hujan ngebut tahun ini.

  • Indian Ocean Dipole (IOD) negatif → bikin uap air dari Samudra Hindia makin banyak.
  • Suhu laut di sekitar Indonesia lebih hangat → makin gampang ngebentuk awan hujan.

“Kalau buat petani sih, ini malah jadi kabar baik. Bisa nanem lebih awal, panen lebih cepet. Tapi jangan lupa, sisi negatifnya kayak banjir atau DBD juga harus diwaspadai,” jelas Ardhasena dengan gaya optimis.

BMKG juga janji udah siapin info cuaca dan iklim via aplikasi, sosmed, sampai komunikasi langsung ke pemda biar semua pihak lebih siap menghadapi musim hujan panjang ini.

Musim hujan kali ini dateng lebih cepet, lebih lama, ada plus minusnya juga. Buat yang suka hujan, siap-siap senyum-senyum liat rintikan. Buat yang nggak suka, ya… sabar aja, karena langit bakal lama nyediain soundtrack natural sampai April 2026.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Kumpulan Quote Hari Ibu 22 Desember 2025, UCAPAN Penuh Kasih yang Bikin Ibu Tersenyum dan Hati Hangat

Tanggal 22 Desember tuh bukan sekadar kalender berubah warna merah. Buat banyak orang, ini hari spesial yang bikin hati...

More Articles Like This

Favorite Post