Saham BUMI Lagi Gaspol Akhir Tahun, Market Cap Tembus Rp136 Triliun! Kalau ngomongin saham yang lagi rame dibahas anak-anak market akhir tahun ini, BUMI fix masuk list.
Gimana nggak, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) lagi-lagi bikin investor auto nengok karena performanya yang ngebut dan konsisten naik.
๐ Saham BUMI Ditutup Hijau, Masih Kuat Nanjak
Di perdagangan Jumat, 12 Desember 2025, saham BUMI resmi ditutup di zona hijau. Berdasarkan data RTI, harga sahamnya naik 2,22% ke level Rp368 per saham. Pas market dibuka aja udah keliatan positif karena BUMI langsung naik empat poin ke Rp364.
Sepanjang hari itu, saham BUMI sempat main di level tertinggi Rp382 dan terendah Rp354 per saham. Aktivitas transaksinya juga rame bangetโfrekuensi perdagangan tembus 286.047 kali dengan volume 102,68 juta saham. Nilai transaksinya nggak main-main, nyentuh Rp3,8 triliun.
Yang bikin makin melongo, kapitalisasi pasar BUMI sekarang tembus Rp136,65 triliun. Gokil sih buat saham tambang yang lagi on fire.
๐ฅ Sebulan Naik 53%, YTD Meroket Hampir 200%
Kalau lo ngelirik performa jangka pendek sampai panjang, BUMI juga nggak malu-maluin. Data Google Finance nunjukin, dalam sebulan terakhir saham BUMI melesat 53,33%. Sementara itu secara year to date (YTD), lonjakannya makin sadis karena sudah naik 199,19%.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dari sisi teknikal BUMI masih aman buat lanjut naik.
โSecara teknikal, BUMI masih berada di fase uptrend dan didominasi volume beli. MACD masih di area positif, walaupun Stochastic mulai menyempit di area overbought,โ ujarnya.
Intinya, secara chart masih cakep, tapi tetap perlu waspada karena udah cukup tinggi juga.
๐ IHSG Ikut Menguat Tapi Nggak Semua Saham Happy
Sejalan sama performa BUMI, IHSG juga ditutup menguat 0,46% ke level 8.660,49. Indeks LQ45 ikut naik tipis 0,15% ke 848,36.
Tapi jangan salah, di balik hijau-nya IHSG, ternyata 377 saham justru melemah, sementara 276 saham menguat dan 148 saham stagnan. Total transaksi di BEI hari itu cukup padat dengan frekuensi 2,98 juta kali, volume 52,2 miliar saham, dan nilai transaksi tembus Rp30 triliun.
๐ฆ UBS Lepas 769 Juta Saham BUMI, Kenapa Nih?
Di tengah performa saham yang lagi kencang, UBS Group AG justru terpantau melepas sebagian kepemilikan saham BUMI. Dalam keterbukaan informasi BEI, UBS mengungkap kepemilikannya turun dari 7,11% menjadi 6,90%.
Penurunan ini terjadi setelah UBS menjual sekitar 769,45 juta saham BUMI pada 20 November 2025 dengan harga Rp228,994 per saham.
Menurut UBS, aksi jual ini bukan karena sentimen negatif, tapi murni buat kebutuhan lindung nilai derivatif klien. Kepemilikan UBS sendiri tersebar lewat berbagai entitas dan cabang, termasuk London, Singapura, Hong Kong, sampai Swiss.
Menariknya, UBS sempat menambah kepemilikan BUMI di pertengahan November 2025, jadi aksi jual ini lebih ke strategi internal ketimbang kabur dari sahamnya.
๐ฐ BRMS dan CPM Dapat Pinjaman Jumbo USD 625 Juta
Bukan cuma saham induknya yang rame, grup BUMI juga gaspol di sisi bisnis. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bareng anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) resmi mengantongi pinjaman sindikasi bank sebesar USD 625 juta.
Pinjaman ini dikasih oleh deretan bank gede seperti Bangkok Bank, Bank Permata, Bank Mega, dan BCA. Rinciannya:
- USD 425 juta buat CPM (sekitar Rp7,09 triliun)
- USD 200 juta buat BRMS (sekitar Rp3,33 triliun)
Tenornya enam tahun, termasuk masa tenggang sekitar 10 bulan, dengan jatuh tempo 31 Desember 2031.
โ๏ธ Dipakai Buat Tambang Emas dan Eksplorasi
Pinjaman gede ini jelas bukan buat gaya-gayaan. Dana USD 425 juta untuk CPM bakal dipakai buat:
- Ngerampungin tambang emas bawah tanah di Palu
- Naikin kapasitas pabrik emas CIL dari 500 ton ke 2.000 ton bijih per hari
- Modal kerja dan capex
- Melunasi utang lama ke Bank Mega
Sementara itu, USD 200 juta untuk BRMS bakal dipakai buat eksplorasi di berbagai wilayah, mulai dari tembaga di Gorontalo, sampai emas dan perak di Aceh dan Banten.
๐ฏ Target Besar BRMS ke Depan
CEO BRMS, Agus Projosasmito, bilang pinjaman ini punya tiga tujuan utama. Pertama, ningkatin kapasitas produksi emas di Palu yang ditargetin kelar Oktober 2026. Kedua, nyelesain tambang emas bawah tanah yang diproyeksi bikin produksi emas melonjak di semester II 2027.
Ketiga, memperkuat aktivitas eksplorasi tembaga di Gorontalo. Targetnya, hasil pengeboran bisa diumumin ke publik pada semester I 2027.
BUMI lagi panas, baik dari sisi harga saham, kapitalisasi pasar, sampai ekspansi bisnis. Walaupun ada aksi jual dari UBS, sentimen keseluruhan masih positif dan didukung fundamental grup usahanya yang agresif ekspansi. Tapi ya namanya saham, tetap perlu strategi dan manajemen risiko ya, bro ๐๐
