Monday, July 14, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 17 Juli 2025 Lengkap Renungan Harian, Kamis Pekan Biasa ke-XV, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 17 Juli 2025.

Kalender Liturgi hari Kamis 17 Juli 2025 merupakan Hari Kamis Pekan Biasa ke-XV, Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 17 Juli 2025:

Bacaan I – Keluaran 3:13-20

“‘Sang ‘Aku’ telah mengutus aku kepadamu.”

Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah, “Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’ dan mereka berkata, ‘Siapakah nama-Nya?’ Apa yang harus kukatakan kepada mereka?”

Sabda Tuhan kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’. Lalu dilanjutkan, “Katakanlah begini kepada orang Israel, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.”

Sabda Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’, itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel, dan katakanlah kepada mereka, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu.

Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya’.

Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel harus menghadap raja Mesir. Kalian harus berkata kepadanya, ‘Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami.

Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.’ Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.

Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. Sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 105:1.5.8-9.24-25.26-27

Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.

  • Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
  • Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
  • Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada lawan-lawannya; Diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
  • Maka Tuhan mengutus Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; mereka mengerjakan tanda-tanda-Nya di tengah para lawan, dan mukjizat-mukjizat-Nya di tanah Ham.

Bait Pengantar Injil Matius 11:28

Ref. Alleluya.

Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Bacaan Injil Matius 11:28-30

“Aku ini lemah lembut dan rendah hati.”

Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 17 Juli 2025

Renungan Harian: “Sang Aku yang Menemani Beban Kita”

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Pernahkah kita merasa begitu lelah, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara batin? Seolah dunia memberi beban lebih dari yang sanggup kita pikul. Mungkin kita pernah bangun pagi dengan rasa cemas, menatap hari dengan letih sebelum ia benar-benar dimulai. Dalam kondisi seperti itu, kita haus akan satu hal: penghiburan. Kita butuh pegangan yang bukan sekadar solusi instan, tapi yang menyentuh jiwa—yang memberi kita kekuatan untuk bertahan, bahkan untuk berharap.

Hari ini, kita mendengar dua sabda yang mengalir seperti air sejuk bagi hati yang kering. Dalam bacaan pertama, Musa berdiri di hadapan semak yang menyala namun tidak hangus. Di sanalah ia mendengar suara Allah. Allah yang menyatakan diri-Nya sebagai “Aku adalah Sang Aku”—yang artinya, Allah yang selalu hadir. Bukan Allah yang jauh, bukan Allah yang tidak peduli. Tapi Allah yang menyatakan: “Aku ada di sini. Aku nyata. Aku menyertai kamu.” Bagi Musa, ini bukan hanya pernyataan teologis. Ini adalah jaminan bahwa ketika ia melangkah menjalani misi berat membebaskan umat Israel, ia tidak sendirian. Sang Aku berjalan bersamanya.

Lalu kita sampai pada sabda Yesus dalam Injil. Dan sungguh, betapa menghiburnya kata-kata itu. “Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Yesus tidak menawarkan solusi instan untuk masalah hidup. Ia tidak bilang: “Datanglah dan Aku akan langsung menghapus semua bebanmu.” Tidak. Tapi Ia mengundang kita untuk memikul kuk bersama-Nya. “Belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati.” Kita tidak disuruh berjuang sendirian. Beban itu mungkin tetap ada, tapi Ia ikut memanggulnya bersama kita.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, Yesus datang bukan sebagai penguasa yang menuntut, melainkan sebagai sahabat yang rendah hati. Ia tidak menghakimi kelemahan kita. Ia memeluknya. Dan justru dari situ kita mulai menemukan kelegaan—bukan karena semua masalah selesai, tapi karena kita tahu kita tidak menjalaninya sendiri.

Dan bukankah ini yang sangat manusiawi? Bukankah kita semua hanya butuh didengarkan, ditemani, dan diyakinkan bahwa kita tidak sendirian? Allah tahu itu. Dan Ia tidak hanya tahu, Ia turun tangan—sejak zaman Musa, bahkan sampai sekarang. Ia turun menjadi manusia dalam diri Yesus, agar kita tahu dan percaya: Sang Aku itu tidak pernah berubah. Ia ada. Ia menyertai. Ia menolong.

Maka saudara-saudariku, jika hari ini kamu datang ke Misa dengan hati yang lelah, dengan pikiran yang penuh beban, dengan doa-doa yang belum terjawab, dengarkanlah sabda ini baik-baik. Allah tidak memintamu jadi kuat dulu baru datang pada-Nya. Ia justru memanggilmu dalam kelemahanmu. Dalam keterbatasanmu. Ia ingin jadi bagian dari hidupmu—bukan hanya di hari bahagia, tapi justru di saat kamu paling butuh kehadiran-Nya.

Percayalah, bebanmu tidak sia-sia. Kuk yang kamu pikul bersama Kristus bukan untuk membuatmu hancur, tapi justru akan menjadi jalan untuk membuat hatimu tenang, jiwamu kuat, dan hidupmu semakin dekat dengan-Nya.

Mari kita belajar dari Musa yang percaya meski belum tahu segalanya. Mari kita datang kepada Yesus, bukan karena kita mampu, tapi karena kita tahu Dia itu lembut, rendah hati, dan hadir bagi kita. Dia, Sang Aku, adalah Allah yang tidak pernah meninggalkan.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan, dalam letih dan berat hidupku, aku datang kepada-Mu. Temani aku memikul bebanku hari ini. Ajarlah aku percaya bahwa Engkau hadir dan berjalan bersamaku. Jadikan hatiku tenang, kuat, dan tetap setia dalam kasih-Mu. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Daftar Kereta Baru New Generation, Ada KA Gumarang, KA Tegal Bahari Kereta Ekonomi Vibes Baru Teknologi dan Desain Nyaman

Siapa bilang naik kereta ekonomi itu nggak bisa nyaman? Zaman old udah lewat, bro-sis!Sekarang eranya kereta new gen yang...

More Articles Like This

Favorite Post