Dunia pertanahan sekarang udah nggak lagi seserius dan se-ribet dulu, gengs. Semua mulai beralih ke arah digital, dan siapa lagi kalau bukan anak muda Gen Y & Z yang jadi motor penggeraknya! 🚀
Kata Asnaedi, Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) dari Kementerian ATR/BPN, generasi kita tuh punya kombinasi maut antara hard skill sama soft skill. Jadi bukan cuma jago teknis doang, tapi juga punya empati, komunikasi, dan semangat inovasi tinggi.
“Kita pengin banget Gen Y dan Z yang udah kuat ilmunya, pede, dan punya tekad baja bisa jadi pondasi buat gerakin transformasi digital di ATR/BPN. Kalian semua di STPN tuh termasuk bagian penting dari generasi ini!”
— Asnaedi, Diskusi Agraria V, STPN (4 Oktober 2025)
⚙️ Layanan Pertanahan Sekarang Serba Digital!
Transformasi digital di Kementerian ATR/BPN sebenernya udah mulai ngebut sejak tahun 2024.
Tanda besarnya? Semua Kantor Pertanahan udah mulai pake Sertipikat Elektronik! 😍
Masuk tahun 2025 ini, inovasinya makin keren karena udah ada layanan Peralihan Hak Atas Tanah Elektronik di hampir semua provinsi.
Dan siap-siap nih… mulai 2026, sertipikat tanah yang bentuknya kertas bakal tinggal jadi opsi aja, karena semuanya bakal full digital.
Kenapa harus digital? Karena sertipikat kertas gampang banget dipalsuin, gengs. Sedangkan versi digital lebih aman dan transparan 💪
“Kalau sesuai rencana, tahun 2028 nanti semua layanan pertanahan udah full digital, lengkap dengan blockchain dan smart contract biar makin anti-ribet dan anti-palsu!” – lanjut Asnaedi.
🤖 Era AI & Teknologi Canggih Mulai Masuk!
Nggak cuma berhenti di situ, ATR/BPN juga lagi nyiapin Generative AI Pertanahan.
AI ini bakal jadi otak cerdas yang nyatuin semua aturan, petunjuk teknis, dan data penting biar makin gampang diakses dalam satu sistem pintar.
Keren banget, kan? AI-nya juga bisa bantu ngambil keputusan dan bahkan bisa ningkatin Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jadi bukan cuma canggih, tapi juga ngasih impact nyata buat negara. 🇮🇩✨
Asnaedi juga berharap banget anak-anak STPN — yang notabene masuk kategori Gen Y & Z — bisa jadi pelaku langsung dari transformasi digital ini.
🎓 STPN Siap Naik Level Jadi Politeknik!
Ngomong-ngomong soal STPN, kampus ini juga lagi bersiap buat naik level jadi Politeknik Pertanahan, loh!
Dengan perubahan ini, diharapkan para Taruna dan Taruni-nya bisa makin pede, kreatif, dan siap bersaing di dunia kerja yang makin digital. 🔥
“Dengan STPN jadi Politeknik, kita pengin Taruna/i makin percaya diri dan bisa jadi bagian penting dari masa depan ATR/BPN dan bangsa Indonesia,” ujar Asnaedi lagi.
👩🎓👨🎓 Diskusi Agraria V: Ajang Anak Muda Unjuk Gigi!
Acara Diskusi Agraria V ini diikuti oleh 376 Taruna/i STPN tingkat I, plus mahasiswa dari Polbangtan YOMA, UPN Veteran Yogyakarta, dan UGM.
Biar makin lengkap, hadir juga perwakilan dari BPN DIY, Ditjen PHPT, Pemprov DIY, serta para guru besar dan dosen STPN.
Intinya, semua sepakat: masa depan pertanahan Indonesia ada di tangan anak muda!
Dengan semangat kreatif, teknologi, dan kolaborasi, Gen Y & Z siap bawa perubahan besar menuju era Society 5.0 — di mana teknologi bukan cuma alat, tapi bagian dari kehidupan sehari-hari. 🌏💡
✨ Jadi inget, guys: masa depan digital itu bukan cuma buat startup dan fintech aja — dunia pertanahan pun sekarang udah mulai “upgrade level”, dan kita semua punya peran di dalamnya! 💻🔥