Saturday, November 15, 2025

Rujukan BPJS Berjenjang Akan Diganti Sistem Berbasis Kompetensi Ini Penjelasan Lengkap BPJS dan Kemenkes

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Kalau ngomongin BPJS tuh kadang rasanya kayak lagi main game level berlapis. Mau naik level? Harus lewat jalur yang ditentuin dulu. Nah, sistem kayak gini juga ada di dunia kesehatan, dan namanya rujukan berjenjang.

Masalahnya, banyak orang capek karena harus pindah-pindah faskes dulu baru bisa ditangani di rumah sakit yang bener-bener sesuai kebutuhannya. Gara-gara itu, wacana “hapus rujukan berjenjang” mulai ramai lagi nih di November 2025.

Terus… sebenernya aturan ini masih berlaku atau udah mau dihapus? Yuk kita bongkar semuanya!

Secara klasik—alias aturan lama—rujukan BPJS berjenjang itu sistem yang bikin pasien harus naik tingkat dulu dari RS kelas D → C → B → A.

Ibaratnya, kalau kamu lagi main game RPG, nggak bisa langsung ke Boss Room. Harus lawan monster kecil dulu.

Sistem ini niatnya bagus, biar rumah sakit besar nggak numpuk pasien. Tapi realitanya?
Banyak yang ngeluh karena:

  • prosesnya makan waktu,
  • harus mondar-mandir antar rumah sakit,
  • diagnosis jadi telat.

Makanya masyarakat sering nanya, “Emang harus seketat ini ya?”

Pada 13 November 2025, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, langsung nge-clear isu ini.

Intinya:
➡️ Rujukan berjenjang itu nggak wajib 100% buat semua kasus.
➡️ Kalau penyakitnya nggak bisa ditangani RS kelas rendah, boleh langsung lompat ke RS tipe A.

Contoh paling gampang: transplant hati.
Ya masak harus lewat RS tipe C dulu? Wong di situ nggak ada fasilitasnya.

Kata beliau:

“Kalau nggak mungkin ditangani di RS tipe C, ya langsung ke RS tipe A. Kenapa harus muter-muter?”

Jadi sebenernya, dari dulu pun sudah ada fleksibilitas. Cuma banyak yang belum tahu.

Apakah Rujukan Berjenjang Bakal Dihapus Total?

Nah, ini bagian yang paling ditunggu!

Kementerian Kesehatan akhirnya buka suara dan… YES, sistem rujukan berjenjang model lama bakal ditinggalkan!

Dalam rapat bareng Komisi IX DPR + BPJS Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bilang kalau sistem lama itu:

  • terlalu ribet,
  • bikin pasien harus pindah rumah sakit berkali-kali,
  • boros waktu dan biaya.

Makanya Kemenkes lagi nyiapin sistem pengganti yang lebih canggih dan lebih manusiawi.

Rujukan Berbasis Kompetensi: Sistem Baru yang Lebih Masuk Akal

Daripada ngikutin “kelas rumah sakit”, sistem rujukan baru bakal fokus ke kompetensi layanan.

Artinya:
➡️ Pasien bakal langsung diarahkan ke rumah sakit yang memang bisa nangani penyakitnya.
➡️ Dokter nggak perlu lagi nurutin jalur kelas D → C → B → A yang kaku.

Dirjen Kesehatan Lanjutan, Azhar Jaya, bilang bahwa rujukan baru bakal didasarkan pada:

  • kondisi medis,
  • tingkat keparahan,
  • layanan spesialis yang dibutuhkan.

Terus, rumah sakit juga bakal dibagi ulang jadi empat level baru:

  1. Fasilitas layanan dasar (Puskesmas)
  2. Rumah Sakit Madya
  3. Rumah Sakit Utama
  4. Rumah Sakit Paripurna

Nggak ada lagi tuh istilah RS kelas A/B/C/D. Lebih simple, lebih relevan sama kemampuan rumah sakitnya.

Kapan Sistem Baru Ini Berlaku? Udah Bisa Dipakai Belum?

Per 13 November 2025, statusnya adalah:
➡️ Masih difinalisasi pemerintah, tapi arahnya udah jelas banget.
➡️ BPJS sendiri udah mulai longgar kok, beberapa kasus udah bisa rujukan langsung tanpa berjenjang.

Jadi bisa dibilang:
Implementasi awal sudah berjalan, tapi full perubahan masih dalam proses.

Peserta BPJS bisa hepi dong?
Yap! Karena nanti kamu nggak perlu pindah-pindah RS cuma buat cari yang punya layanan tertentu.

Rujukan Baru = Lebih Cepat, Lebih Tepat, Nggak Bikin Muter

Intinya, guys:

  • Rujukan berjenjang masih ada, tapi nggak kaku.
  • Pemerintah sedang menyiapkan sistem baru, yaitu rujukan berbasis kompetensi.
  • Perubahan ini bikin pasien lebih cepat sampai ke RS yang tepat.
  • Implementasinya bertahap, tapi arah kebijakannya udah pasti.

So, buat kamu dan keluarga, ke depannya proses berobat pakai BPJS bakal jadi lebih gampang dan nggak ribet lagi.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Kontroversi Pungutan Komite Luwu Utara dari Kritik Faisal Tanjung hingga Langkah Rehabilitasi Pemerintah untuk Dua Guru

Isu soal Faisal Tanjung lagi rame banget nih. Cowok dari LSM ini jadi sorotan gara-gara laporan yang bikin dua...

More Articles Like This

Favorite Post