Dunia maya lagi panas nih! Akun Instagram suaminya Nurul Sahara, yaitu Muhammad Shofwan, mendadak jadi bahan gibah netizen gara-gara video bentak-bentakan sama Yai Mim (eks dosen UIN Malang) viral banget.
Awalnya sih masalah cuma soal lahan parkir sama tanah wakaf, tapi kok jadi kayak sinetron 200 episode gini ya? 👀
Jadi gini, ceritanya Yai Mim alias Imam Muslimin tinggal di lahan yang katanya jadi biang kerok masalah. Lokasinya di Malang, RT09/RW09, kawasan Kavling Depag.
Nah, warga sekitar tiba-tiba ngusir Yai Mim dari rumah yang dia tempatin. Dari situ lah mulai muncul konflik berkepanjangan.
Masalah makin ribet pas nyeret nama kampus. Yai Mim, yang tadinya dosen UIN Malang, langsung kena nonaktif.
Di sisi lain, Nurul Sahara yang lagi kuliah S3 di UB malah kena desakan publik buat dikeluarin. Wah, makin pelik sob! 😬
🎥 Video Viral Jadi Game Changer
Awalnya publik banyak yang di pihak Nurul Sahara dan Shofwan. Tapi semua berubah sejak ada video viral beredar. Isinya? Shofwan ngomel ke Yai Mim dengan nada tinggi:
“Ustaz, Habib, apa siapa sampeyan? … Kalau memang ini punya sampeyan, mana sertifikatnya?”
Meski dibentak, Yai Mim tetep kalem. Warganet yang nonton auto bilang, “Wah, respect deh sama Yai Mim.” Akhirnya opini publik berbalik, banyak yang malah simpati ke Yai Mim dan nyalahin Shofwan.
💨 Hilangnya Jejak Digital Sahara & Shofwan
Dulu duo ini lumayan aktif di medsos. IG, TikTok, rame banget. Tapi sejak kasus rame, akun mereka kayak menguap.
Nurul Sahara nutup TikTok, IG Shofwan jadi sorotan, tapi aktivitasnya makin dikurangin. Wajar sih, soalnya kolom komentar udah kayak pasar malam – rame, panas, penuh cacian.
Nah biar nggak kepo mulu, gua spill dikit profil Shofwan. Dia ini lulusan Administrasi Publik, punya usaha rental mobil S.A.D Sejahtera Global di Malang.
Selain bisnis, doi juga aktif di ormas. Shofwan bahkan sempet diangkat jadi Ketua Madas (Madura Asli) DPAC Karangploso bulan Agustus 2025 kemarin.
Di medsos, doi punya akun pribadi @mohammad_shofwan dan akun bisnis @s.a.d_sejahtera_global. Tapi gara-gara drama ini, semua jadi spotlight netizen yang kepo parah.
Kasus ini buktiin lagi kalau medsos bisa jadi bumerang. Sekali video nyebar, opini publik bisa langsung berubah. Dari awalnya dukung, tiba-tiba bisa nyerang.
Setiap post, story, bahkan komen, semua jadi bahan debat. Jadi inget pepatah: “Jarimu harimaumu, bro!” 🐯
Bukan cuma soal pribadi, tapi efeknya nyampe ke kampus dan masyarakat. Yai Mim dicopot dari UIN, Nurul Sahara ditekan biar out dari UB. Jadi rame diskusi soal etika, hukum, dan sikap mahasiswa/pendidik di era digital.
Intinya, konflik yang awalnya bisa diselesaikan lewat jalur hukum malah makin panjang karena “drama medsos” yang bikin publik panas.
Sisi mana yang bener: Yai Mim yang kalem, atau Shofwan & Sahara yang awalnya disupport tapi sekarang kena badai cibiran netizen?