Kamis, Mei 16, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Selasa 23 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Kamis 25 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Rabu 24 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Selasa, 23 Januari 2024.

Kalender Liturgi hari Selasa, 23 Januari 2024 merupakan Hari Selasa Pekan Biasa III, Santo Ildephonsus, Uskup dan Pengaku Iman, Santa Emerensiana, Martir, Yohanes Penderma, Pengaku Iman, Santa Martina, Martir, Beato Henrikus Suso OP, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, tanggal 23 Januari 2024:

Bacaan Pertama 2Sam 6:12b-15,17-19

“Daud dan segenap orang Israel mengarak tabut perjanjian dengan sorak-sorai.”

Pada waktu itu Daud pergi mengangkut tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

Setiap kali para pengangkat-pengangkat tabut Tuhan itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.

Dan Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.

Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut Tuhan itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.

Tabut Tuhan itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Tuhan.

Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam.

Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 24:7,8,9,10

Refren: Siapakah itu raja kemuliaan? Tuhanlah raja kemuliaan.

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!

Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!

Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!

Bait Pengantar Injil Mat 11:25

Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana

Bacaan Injil Mrk 3:31-35

“Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku.”

Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.

Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.”

Jawab Yesus kepada mereka: “Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?” Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!

Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Hari Ini

Bacaan Injil yang kita renungi hari ini berasal dari kitab Markus (Mrk 3:31-35), di mana kita mendapati momen ketika ibu dan saudara-saudara Yesus datang mencari-Nya. Betapa indahnya saat-saat tersebut, di tengah orang banyak yang berkumpul mengelilingi-Nya, mencari kehadiran dan kasih-Nya.

Sejalan dengan pengajaran-Nya, Yesus dengan lembutnya bertanya kepada mereka yang memberitahu-Nya tentang kedatangan ibu dan saudara-saudara-Nya, “Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?” Dalam pertanyaan ini, terkandung suatu kebijaksanaan yang mendalam, mengajak kita untuk merenung tentang hubungan keluarga dalam konteks kehendak Allah.

Yesus lalu menatap orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya dengan penuh kasih dan berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Kata-kata-Nya menggugah hati kita untuk melihat lebih jauh dari ikatan darah, untuk memahami bahwa keluarga sejati adalah mereka yang menjalankan kehendak Allah. Dalam konteks kehidupan kita sebagai umat Katolik saat ini, di mana banyak tantangan dan dinamika kehidupan modern, pesan ini begitu relevan.

Ketika kita mengutamakan kehendak Allah dalam segala aspek kehidupan kita, kita bukan hanya menjadi saudara dan saudari-Nya, tetapi juga menjadi bagian dari keluarga-Nya. Sebuah keluarga rohani yang bersatu dalam kasih dan kepercayaan kepada Allah.

Dalam menjalani kehidupan ini, mari kita mengingat bahwa setiap tindakan kita dapat menjadi bentuk penghormatan kepada Allah, memperkokoh ikatan kita sebagai keluarga iman.

Injil hari ini juga mengajak kita untuk merenungkan teladan luar biasa dari Bunda Maria, sosok yang menjadi inspirasi dalam menjalankan kehendak Allah.

Dalam hidupnya, Bunda Maria tidak pernah membanggakan tempat istimewanya dalam sejarah keselamatan, melainkan dengan rendah hati, ia menerima peran sebagai hamba Tuhan.

Bunda Maria memberikan contoh nyata tentang betapa pentingnya mengutamakan kehendak Tuhan dalam hidup. Ia menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati dan kesempurnaan berasal dari ketaatan kepada kehendak-Nya.

Dalam kisah kehidupan Bunda Maria, kita belajar bahwa menjadi anggota keluarga Allah bukanlah tentang kebesaran atau penghargaan manusia, melainkan tentang membangun hubungan yang erat dengan Allah.

Melibatkan iman dalam kehidupan kita, memahami bahwa setiap langkah kita, bila dilakukan dengan keikhlasan untuk mengikuti kehendak-Nya, adalah langkah menuju persatuan yang sesungguhnya dalam keluarga Allah.

Semoga kisah hari ini dapat membimbing kita untuk hidup dalam cinta dan kepatuhan kepada-Nya, sehingga kita dapat menjadi keluarga yang mewartakan kasih dan damai-Nya di tengah dunia ini. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan yang Maha Kasih, tunjukkanlah kami untuk selalu menjalankan kehendak-Mu dengan tulus. Jadikanlah kami keluarga-Mu yang bersatu dalam kasih dan kepercayaan. Semoga setiap langkah kami menjadi bentuk penghormatan kepada-Mu.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Jadwal Kapal Pelni KM Tidar Tanggal 16-26 Mei 2024 Ke Tual, Dobo, Kaimana, Rute Lain Cek Semua Disini

Hayo, siapa yang udah siap-siap buat jalan-jalan naik kapal? Kapal Pelni KM Tidar bakal berlayar dari Ambon pada Rabu,...

More Articles Like This

Favorite Post