Kabar terbaru dari Kulon Progo nih, khususnya Padukuhan Kaligalang, Kaliagung, Sentolo. Proyek tol Jogja–Solo lagi ngegas nih, dan kabarnya pembayaran ganti rugi buat lahan warga resmi dicairin lagi. Mantap, kan? 😎
Jadi gini, guys. Kepala BPN Kulon Progo, Margaretha Elya Lim, bilang ada 94 bidang tanah plus 6 tanaman yang jadi objek pembayaran kali ini. Totalnya nyampe Rp69 miliar! 🤯
Pembayaran dibagi dua tahap:
- Tahap pertama: 30 bidang tanah + 2 tanaman, Rp36 miliar (udah cair 30 September 2025).
- Tahap kedua: 64 bidang tanah + 4 tanaman, Rp33 miliar (cair 7 Oktober 2025 kemarin).
Acara ini diadain di Balai Kalurahan Kaliagung, dan semua pihak yang terlibat hadir, mulai dari LMAN, Kejaksaan Negeri, BTN, sampai PPK Pengadaan Tanah. Lengkap banget, guys!
Warga Happy, Transaksi Aman & Transparan ✨
Lurah Kaliagung, Sugeng Nugroho, bilang kalau warga menerima proses ini dengan lapang dada. Semua musyawarah soal ganti rugi udah jalan lancar dan kondusif, nggak ada drama penolakan sama sekali.
Faktor utamanya? Nilai ganti rugi yang tinggi, bahkan melebihi harga pasar, bikin warga senyum-senyum nunggu pencairan. Ada yang sampai bilang, “Finally, duitnya cair juga!” 😆
Ganti Rugi Bukan Sekadar Duit, Tapi Hak Warga 🏡
Menurut Margaretha, pencairan ganti rugi ini bukan cuma transaksi finansial, tapi jaminan hukum buat hak warga. Jadi setiap tanah yang dipakai buat kepentingan umum dihargai layak dan manusiawi.
Dia juga ngingetin warga buat bijak dan produktif ngatur duit ganti rugi. Bisa buat investasi, usaha, atau ningkatin taraf hidup. Jadi selain dapet duit, warga juga dapet jaminan masa depan yang lebih oke.
Proyek tol Jogja–Solo di Kulon Progo lagi on fire, tapi proses ganti rugi dijalanin transparan, adil, dan aman. Warga seneng, pemerintah seneng, dan jalan tol makin dekat sama finish line.
Pokoknya, guys, tol Jogja–Solo bukan cuma bikin perjalanan cepat, tapi juga bikin warga dapat haknya dengan kece.